Autobiografi dan Analisis dengan Teori Kreativitas
AUTOBIOGRAFI
Nama saya Dyah Iswari, saya lahir di
Jakarta, 23 Juni 1997. Saat ini saya menempuh pendidikan di Universitas
Gunadarma jurusan Psikologi. Saya adalah kaka pertama dari empat bersaudara,
saya memiliki satu adik laki-laki dan dua adik perempuan. Hal ini membuat saya
harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar karena harus menjadi panutan
untuk adik-adik saya. Saya menempuh pendidikan dasar di salah satu sekolah
dasar swasta di Halim Perdana Kusuma, saat SD saya memiliki sifat ramah
dan pandai bergaul maka dari itu saya memiliki banyak sekali teman dan saya
mengikuti berbagai kegiatan ekstrakulikuler seperti Pramuka, Menari dan
Taekwondo. Saat SD saya sering sekali ditunjuk sebagai pemimpin upacara, maupun
ditunjuk sebagai ketua kelas. Saat SD saya sangat menyukai seni, pada saat mata
pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan berlangsung guru saya yang bernama Pak
Widi menyuruh untuk membuat anyaman bambu dari kain flanel, saya merasa senang
sekali membuat anyaman ini. Intinya saya sangat bersemangat untuk mengikuti
pelajaran ini.
Berlanjut pada saat Sekolah Menengah Pertama,
pada saat mata pelajaran kesenian guru saya selalu saja menyuruh untuk
menggambar sejujurnya saya kurang pandai untuk menggambar. Sewaktu ketika, saya
meminta tolong pada guru saya tapi anak-anak kelas saya malah mengucilkan saya
sejak saat itu saya malah tambah tidak suka dengan menggambar tapi ya tetap
saya coba walaupun saya tidak bisa menggambar. Saya sangat suka dengan seni
tapi lebih suka jika disuruh membuat anyaman, membuat gelang dari kain wol,
membuat batik jumputan dan sebagainya.
Berlanjut pada saat Sekolah Menengah Pertama,
pada saat kelas tiga SMA ada ujian praktik kesenian, guru saya menyuruh membuat
menggambar batik pada kain dan mewarnainya dengan canting batik. Saya suka pada
bagian mewarnainya karena itu membuat greget saya dan sangat memerlukan
konsentrasi penuh agar tidak berantakan warnanya. Guru saya juga menyuruh untuk
membuat sesuatu untuk dijadikan sebagai produk, saya dan teman-teman saya
memutuskan untuk membuat kripik pedas dari daun singkong. Dan alhamdulillah,
kami mendapatkan nilai tertinggi dikelas. Sejujurnya sampai saat ini, saya
belum mengetahui bakat apa yang ada dalam diri saya. Mungkin bila salah satunya
saya asah terus menerus saya akan mahir dalam salah satunya.
Kreativitas merupakan usaha melibatkan diri
pada proses kreatif yang didasari oleh intelegensi, gaya kognitif, dan
kepribadian/motivasi, juga merupakan kemampuan untuk menghasilkan atau mencipta
sesuatu yang baru.
Strategi 4P yaitu Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk yang menurut para ahli dapat membantu mengembangkan kreatifitas anak jika diterapkan secara benar. Pada dasarnya setiap anak memiliki kreativitas, hanya saja tidak semua anak bisa mengembangkan kreatifitasnya dengan benar. Untuk itu diperlukan peran orang tua dalam mengembangkan kreatifitas tersebut. Teori pembentukan pribadi kreatif didasari oleh 3 teori yaitu psikoanalisa, humanistic dan Cziksentmihalyi.
Strategi 4P yaitu Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk yang menurut para ahli dapat membantu mengembangkan kreatifitas anak jika diterapkan secara benar. Pada dasarnya setiap anak memiliki kreativitas, hanya saja tidak semua anak bisa mengembangkan kreatifitasnya dengan benar. Untuk itu diperlukan peran orang tua dalam mengembangkan kreatifitas tersebut. Teori pembentukan pribadi kreatif didasari oleh 3 teori yaitu psikoanalisa, humanistic dan Cziksentmihalyi.
Komentar
Posting Komentar