BIPOLAR DISORDER
Apa itu gangguan bipolar?
Bipolar disorder atau yang juga dikenal sebagai gangguan
bipolar adalah suatu kondisi mental yang menyebabkan terjadinya perubahan mood yang
ekstrem. Hal ini membuat orang dengan gangguan bipolar memiliki episode mood
yang sangat bahagia (mania) atau sangat sedih (depresi). Sering kali, di antara
perubahan keduanya, pasien tetap mengalami kondisi mood yang normal.
Saat pasien merasa sedih, ia akan merasa tertekan,
kehilangan harapan, dan bahkan dapat kehilangan keinginan untuk melakukan
kegiatan sehari-hari. Tetapi saat merasa senang, pasien akan merasa sangat
bersemangat dan penuh gairah. Perubahan mood tersebut dapat terjadi beberapa
kali dalam setahun, atau bahkan seminggu dalam kasus yang lebih parah. Kondisi
jiwa ini dapat menyebabkan rusaknya hubungan pribadi, rendahnya motivasi dan
produktivitas di tempat kerja, dan yang lebih buruk lagi dapat menyebabkan
perasaan ingin melakukan bunuh diri. Oleh karena itu, orang-orang
dengan bipolar disorder sangat disarankan untuk menghubungi bantuan medis saat
mengalami perubahan mood yang signifikan.
Seberapa umumkah gangguan bipolar?
Bipolar disorder sering kali muncul pada masa akhir remaja
atau awal masa dewasa. Setidaknya, setengah dari kasus munculnya gangguan
bipolar adalah mereka yang berusia di bawah 25 tahun. Meskipun begitu, tidak
menutup kemungkinan kondisi ini juga dapat ditemukan pada anak dan orang
dewasa. Selalu berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala gangguan bipolar?
Saat seseorang terkena kondisi gangguan bipolar, ia akan
mengalami perasaan emosional yang hebat dan terjadi pada suatu periode tertentu
atau dikenal dengan “episode mood”. Setiap episode mood menunjukkan perubahan
drastis dari mood dan perilaku normal orang tersebut. Suatu episode di mana ia
terlihat terlalu bahagia dan bersemangat disebut episode manic sedangkan
episode depresif menunjukkan suatu bentuk kesedihan yang ekstrem dan kehilangan
kemauan. Kadang, sebuah episode mood juga menunjukkan kedua gejala mania dan
depresi.
Episode
tersebut dinamakan kondisi campuran. Penderita juga akan menjadi sangat mudah
tersinggung dan marah-marah dalam sebuah episode mood. Perubahan mood ini
juga biasanya disertai perubahan ekstrem yang menyangkut energi, aktivitas,
pola tidur, dan perilaku sehari-hari. Selama episode manic, beberapa ciri dan gejala
yang dapat muncul dari gangguan bipolar:
·
Merasa
terlalu bahagia dan bersemangat.
·
Sangat
sensitif dan mudah tersinggung.
·
Bersikap
gegabah dan melakukan kegiatan-kegiatan yang berisiko.
·
Berbicara
dengan sangat cepat dan mengubah topik pembicaraan dari satu topik ke yang
lainnya.
·
Mengalami
penurunan kemampuan untuk melakukan penilaian atau pembuatan suatu keputusan.
·
Anda
bisa juga dapat melihat hal-hal aneh dan mendengar suara-suara misterius.
Sedangkan,
dalam episode depresif, beberapa tanda dan gejala gangguan bipolar adalah:
·
Merasa
sangat bersedih dan kehilangan harapan pada jangka waktu yang panjang.
·
Kehilangan
ketertarikan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
·
Makan
lebih sedikit.
·
Merasa
ngantuk dan malas.
·
Merasa
terlalu sadar diri dan minder.
·
Sulit
berkonsentrasi.
·
Memiliki
pemikiran untuk bunuh diri.
Episode-episode
di atas dapat terjadi beberapa kali setahun atau bahkan setiap minggu. Harap
hubungi dokter apabila Anda dan orang yang Anda sayangi menunjukkan gejala yang
telah disebutkan di atas.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Beberapa
hal yang harus Anda periksakan ke dokter terkait gangguan bipolar adalah:
·
Memunculkan
gejala periode mood yang terjadi dalam jangka waktu yang panjang.
·
Memiliki
pemikiran untuk melakukan bunuh diri.
·
Merasa
agresif dan konfrontasional.
·
Kesulitan
tidur dalam beberapa hari.
Penyebab
Apa penyebab gangguan bipolar?
Sampai
tulisan ini dimuat, masih belum teridentifikasi secara jelas apa penyebab
spesifik dari kondisi jiwa bipolar disorder, tetapi ada beberapa faktor yang
telah diketahui dapat menimbulkan gejala bipolar disorder. Faktor-faktor yang
menjadi penyebab gangguan bipolar adalah:
1.
Kondisi
otak. Otak dapat melewati berbagai
perubahan fisik yang memengaruhi tingkat bahan kimia otak (neurotransmitter)
yang ada di dalamnya. Transmiter tersebut merupakan zat-zat yang memengaruhi
mood.
2.
Turunan
genetik. Orangtua
Anda atau angota keluarga lain dapat memiliki kemungkinan memiliki bibit
bipolar disorder yang diwariskan kepada anda.
3.
Pengaruh
lingkungan sosial. Para
peneliti telah menemukan bahwa mungkin terdapat beberapa faktor sosial yang
dapat menyebabkan timbulnya bipolar disorder. Faktor-faktor tersebut dapat
berupa perasaan stres akan suatu kejadian trauma di masa kecil, rendahnya
kepercayaan diri, atau mengalami suatu kehilangan yang tragis.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk gangguan bipolar?
Beberapa
faktor berisiko di bawah ini dapat memengaruhi kemungkinan Anda terkena bipolar
disorder adalah:
·
Periode
stress yang tinggi.
·
Penyalahgunaan
alkohol maupaun obat-obatan terlarang.
·
Memiliki
anggota keluarga penderita bipolar disorder atau gangguan kondisi mental lain.
·
Mengalami
suatu peristiwa kehilangan yang terjadi secara tiba-tiba, seperti kematian
orang yang disayang.
Obat & Pengobatan
Apa saja pilihan pengobatan saya untuk gangguan bipolar?
Perawatan bagi penderita bipolar disorder tidak dapat
menyembuhkan penderita namun dapat menstabilkan perubahan mood Anda. Perawatan
yang cocok bagi Anda akan ditentukan oleh psikiater (seorang dokter yang khusus
menangani gangguan kondisi mental). Tergantung kondisi Anda, beberapa perawatan
yang akan diberikan untuk gangguan bipolar adalah:
1. Terapi obat
Dokter Anda dapat menganjurkan resep
untuk menstabilkan mood anda. Obat tersebut dapat membantu mengurangi gejala
yang Anda alami. Anda mungkin diharuskan untuk mengonsumsi obat yang diresepkan
dalam jangka waktu yang lama untuk mencegah suatu episode depresi yang dapat
menyebabkan bunuh diri. Obat-obatan yang ada biasanya tediri dari antidepresan,
penstabil mood, antipsikotik, dan obat anti stress.
2. Konseling
Anda mungkin akan perlu melakukan
konseling untuk membicarakan kondisi Anda dan bagaimana cara melewati episode
emosi yang Anda alami. Carilah suatu komunitas yang dapat membantu Anda dengan
gangguan ini.
3. Perawatan penyalahgunaan zat
tertentu
Apabila Anda menderita suatu
ketergantungan pada zat tertentu, sangat penting untuk menanggulangi
ketergantungan tersebut, karena kondisi tersebut akan menyulitkan Anda dalam
meringankan kondisi yang Anda alami.
4. Perawatan rumah sakit
Dalam kasus yang lebih parah, Anda
akan diharuskan untuk dirawat di rumah sakit untuk pengawasan berkala.
Perawatan tersebut khususnya terjadi apabila Anda mengalami tanda-tandan ingin
melakukan bunuh diri. Pada level ini, Anda bisa saja melukai diri Anda sendiri
dan orang lain.
Tidak
semua situasi sama, jadi lebih baik selalu diskusikan setiap keluhan yang Anda
miliki kepada psikiater.
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk gangguan bipolar?
Beberapa
tes yang umum dilakukan dokter atau psiakter untuk membantu menegakan diagnosis
gangguan bipolar adalah:
1.
Tes
fisik. Tes
ini akan membantu mengetahui sumber keluhan.
2.
Tes
psikologis. Dokter
akan menanyakan beberapa pertanyaan tentang perasan Anda, episode mood, dan
pola tingkah laku.
3.
Penggambaran
Mood. Dokter
akan menulis buku harian yang memuat pola tidur, mood, dan tingkah laku untuk
membantu menentukan diagnosis Anda.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang
dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan bipolar?
Beberapa
perubahan gaya hidup sehat dan pengobatan di rumah yang dapat membantu Anda
menghadapi bipolar disorder adalah:
·
Melapor
dengan segera kepada dokter atau orang yang Anda percaya saat mulai memikirkan
bunuh diri.
·
Tidur
yang cukup dengan mengikuti jadwal tidur yang rutin.
·
Melakukan
aktivitas fisik secara rutin.
·
Meninggalkan
hubungan yang tidak membahagiakan.
·
Akhiri
kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan hindari penyalahgunaan zat
terlarang.
Sumber : HelloSehat.com
Komentar
Posting Komentar